Nonton Film Amazon Bullseye (2024) | Movindo24
Film Amazon Bullseye 2024 menawarkan hiburan yang cukup menyenangkan meskipun beberapa elemen humornya terasa ketinggalan zaman. Salah satu adegan yang menarik perhatian adalah ketika protagonis film ini, yang tersesat di pedalaman Amazon, menyeruput air kobokan yang ia kira minuman. Adegan tersebut mengingatkan pada lelucon serupa dalam film Godain Kita Dong yang di rilis 35 tahun lalu oleh Warkop DKI. Meskipun film ini menghibur, kesan bahwa beberapa humor terasa usang sulit untuk dihindari.
Awal Cerita
Cerita dimulai dengan Jin-bong (Ryu Seung-ryong), seorang mantan atlet panahan kebanggaan Korea Selatan yang kini bekerja sebagai pegawai kantoran biasa. Kehidupan Jin-bong terancam akibat adanya restrukturisasi perusahaan, namun ia mendapat kesempatan untuk menyelamatkan pekerjaannya. Kesempatan itu datang saat ia di utus untuk melatih tim panahan dari negara fiktif Boledor, yang terletak di dekat hutan Amazon. Tim ini dipersiapkan untuk mengikuti turnamen internasional, sebagai bagian dari perjanjian bisnis perusahaan tempat Jin-bong bekerja.
Konflik
Namun, perjalanan Jin-bong menuju Boledor tidak berjalan mulus. Pesawat yang ia tumpangi mengalami kecelakaan, dan ia terdampar di tengah pemukiman suku pedalaman. Di sana, ia bertemu dengan tiga prajurit panahan berbakat—Sika (Igor Pedroso), Iva (Luan Brum), dan Walbu (J.B. Oliveira)—yang kemudian bergabung dengan timnas Boledor. Walaupun ceritanya semakin absurd, Jin-bong berusaha melatih mereka untuk mengikuti turnamen, sementara ia juga harus mengatasi berbagai tantangan yang datang seiring dengan kedekatannya dengan suku pedalaman Amazon.
Film ini berusaha menghadirkan humor yang sangat memaksakan, seringkali terasa di paksakan dan membuat penonton merasa bahwa lelucon tersebut terkesan kuno. Meskipun begitu, kesan tersebut mulai berkurang ketika film berfokus pada konflik utama yang berkembang lebih mendalam.
Akhir Cerita dan Kesimpulan
Seiring berjalannya waktu, Amazon Bullseye mulai menemukan ritmenya. Meskipun beberapa humor, seperti penggunaan kata shibal oleh Jin-bong yang di interpretasikan oleh Sika sebagai nama seseorang, terkesan sudah tidak relevan, film ini tetap berhasil menghibur berkat karisma Ryu Seung-ryong. Karakter Jin-bong semakin terasa nyaman dan pesonanya muncul dengan jelas saat film menampilkan alur yang lebih natural.
Di sisi lain, karakter-karakter lain, khususnya trio pemanah Sika, Iva, dan Walbu memiliki karakter yang sederhana namun mudah di sukai. Mereka di gambarkan sebagai sosok yang baik hati dengan niat murni, yakni menyelamatkan tanah leluhur mereka. Kesederhanaan ini justru membuat mereka lebih mudah di terima dan mendukung perjuangan mereka dalam film.
Secara keseluruhan, Amazon Bullseye adalah film yang menghibur, meskipun beberapa humor terasa ketinggalan zaman. Film ini berhasil menyuguhkan hiburan berkat pesona para pemain dan alur cerita yang sederhana namun efektif. Meski ada beberapa kelemahan, film ini tetap layak di nikmati sebagai tontonan ringan yang mengundang tawa.