Bukannya Aku Tidak Mau Nikah 2023: Antara Cinta dan Pilihan Hidup
Film Bukannya Aku Tidak Mau Nikah adalah film drama romantis Indonesia yang mengangkat dilema antara cinta dan pilihan hidup. Film ini menceritakan Manda, seorang wanita yang hampir menikah, tetapi justru menemukan ketertarikan pada pria lain pada saat yang tidak tepat.
Dengan tema kehidupan nyata, film ini mempertanyakan pilihan antara hidup stabil dengan pasangan yang mapan atau mengikuti hati untuk kebebasan dan cinta yang lebih spontan. Di sutradarai oleh Guntur Soeharjanto, film ini menghadirkan drama emosional yang terasa dekat dengan ke hidupan sehari-hari.
Awal Cerita Film
Cerita dimulai dengan Manda (Amanda Rawles), seorang wanita yang sedang menghitung hari menuju pernikahannya dengan Dimas Roy Sungkono. Dimas adalah pria mapan dan bertanggung jawab yang menjalani hidup teratur, sesuai dengan kriteria pasangan ideal menurut keluarganya, terutama ibunya yang sangat menantikan pernikahan mereka.
Menjelang hari pernikahannya, Manda memutuskan untuk pergi ke Bali bersama dua sahabatnya, Aul (Zsa Zsa Utari) dan Dee (Amel Carla), untuk mengadakan bridal shower. Perjalanan ini awalnya hanya di maksudkan sebagai liburan singkat sebelum pernikahan. Namun, sesuatu yang tak terduga terjadi di sana.
Di Bali, Manda dan teman-temannya bertemu dengan Bossas (Daffa Wardhana), seorang pemuda lokal yang dikenal sering terlibat dalam perkelahian. Berbeda dengan Dimas yang terkesan serius dan monoton, Bossas memiliki aura kebebasan yang menarik perhatian Manda.
Pertemuan mereka yang awalnya kebetulan mulai berkembang menjadi hubungan yang lebih dalam. Dalam waktu singkat, Manda merasa nyaman bersama Bossas, meskipun ia sadar bahwa perasaannya ini bisa mengguncang rencana pernikahannya.
Konflik Film Bukannya Aku Tidak Mau Nikah
Konflik utama film ini berpusat pada di lema Manda (Amanda Rawles) dalam memilih antara stabilitas bersama Dimas (Roy Sungkono) atau kebebasan bersama Bossas (Daffa Wardhana).
Manda mulai ragu setelah merasakan kenyamanan dan spontanitas bersama Bossas, yang sangat berbeda dari kehidupan mapan tetapi monoton bersama Dimas. Di sisi lain, ia menghadapi tekanan keluarga, terutama dari ibunya yang menginginkan pernikahan ini.
Dua sahabatnya, Aul (Zsa Zsa Utari) dan Dee (Amel Carla), juga memiliki pandangan berbeda, yang semakin membuat Manda bimbang. Akhirnya, ia harus memilih antara kehidupan terjamin tetapi membosankan atau hubungan penuh ketidakpastian namun membebaskan.
Akhir Cerita Film Bukannya Aku Tidak Mau Nikah
Menjelang pernikahannya, Manda (Amanda Rawles) semakin ragu setelah menghabiskan waktu bersama Bossas (Daffa Wardhana) di Bali. Kembali ke Jakarta, ia di hadapkan pada kenyataan bahwa pernikahannya dengan Dimas (Roy Sungkono) sudah di depan mata.
Di momen krusial sebelum akad, Manda memutuskan untuk tidak menikah. Ia menyadari bahwa pernikahan bukan hanya soal stabilitas, tetapi juga kebahagiaan diri. Meski kecewa, Dimas menerima keputusan itu.
Film ini tidak berakhir dengan Manda langsung bersama Bossas. Sebaliknya, ia memilih dirinya sendiri, menjalani hidup tanpa tekanan, dan memberi waktu untuk menemukan ke bahagiaan sejati.
Kesimpulan Film Bukannya Aku Tidak Mau Nikah
Film ini menggambarkan dilema cinta, kebebasan, dan ekspektasi sosial terhadap pernikahan. Manda di hadapkan pada pilihan antara kehidupan stabil bersama Dimas atau kebebasan bersama Bossas, yang mencerminkan realitas banyak orang dalam menghadapi komitmen.
Pesan utama film ini adalah pentingnya memilih kebahagiaan diri sendiri daripada sekadar memenuhi harapan orang lain. Pernikahan bukan hanya soal materi atau tekanan keluarga, tetapi juga tentang perasaan dan keyakinan pribadi.
Dengan akhir yang realistis, film ini menegaskan bahwa kadang pilihan terbaik bukan memilih antara dua orang, tetapi memilih diri sendiri. Bukannya Aku Tidak Mau Nikah adalah drama romantis yang menyajikan konflik emosional dengan tema yang dekat dengan kehidupan nyata.
