Setelah melakukan ritual pemanggilan, Prinsa mulai menunjukkan perubahan aneh. Dia sering melamun, berbicara sendiri, dan beberapa kali merasa tubuhnya menjadi berat seolah ada sesuatu yang menempel padanya. Tim Jurnal Risa yang sudah berpengalaman menghadapi kejadian mistis, segera menyadari bahwa Prinsa telah ketempelan oleh hantu Samex. Situasi semakin memburuk ketika Prinsa mengalami kerasukan, bertingkah agresif, dan bahkan nyaris mencelakai dirinya sendiri. Setiap usaha untuk berkomunikasi dengan Samex justru memperburuk keadaan, membuat tim semakin waspada dan mencari cara untuk menyelamatkan Prinsa.
Di tengah ketegangan tersebut, fenomena supranatural semakin intens. Benda-benda di sekitar mereka mulai bergerak sendiri, suara-suara gaib terdengar semakin jelas, dan bayangan sosok Samex muncul dalam rekaman kamera mereka. Tim Jurnal Risa menyadari bahwa ini bukan sekadar gangguan biasa. Samex tampaknya memiliki dendam dan tidak berniat melepaskan Prinsa dengan mudah. Mereka pun berpacu dengan waktu berusaha mencari solusi agar bisa mengusir makhluk tersebut sebelum keadaan menjadi lebih berbahaya.
Akhir Cerita Film
Ketegangan memuncak saat Samex semakin mengendalikan tubuh Prinsa menyebabkan kejadian-kejadian menyeramkan yang mengancam nyawanya. Dengan segala usaha dan pengetahuan mereka tentang dunia gaib, tim Jurnal Risa mencoba melakukan ritual untuk mengusir Samex. Dalam momen yang penuh ketegangan, mereka harus berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan Prinsa dari cengkeraman makhluk tersebut.
Kesimpulan
Jurnal Risa by Risa Saraswati menawarkan pengalaman horor yang mendalam dengan memadukan kisah fiksi dan unsur dokumenter. Film ini menggambarkan konsekuensi dari ketidakhati-hatian saat berinteraksi dengan dunia gaib serta pentingnya memahami batasan dalam menjelajahi hal-hal mistis.